Pele dan Diego Maradona Masih Berdiskusi Siapakah yang Terbaik?

Pele dan Diego Maradona Masih Berdiskusi Siapakah yang Terbaik?

3 minutes, 3 seconds Read

Saat sebelum Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo ada, pembicaraan masalah siapakah yang terbaik dalam sepak bola terpusat pada dua lelaki: Pele dan Diego Maradona. Pembicaraan ini selalu ada sepanjang tahun di teras rumah dan di bar, di radio dan di tv.

Pele, legenda Brasil, wafat pada umur 82 di hari Kamis waktu di tempat, 29 Desember 2022, di Sao Paulo. Peninggalannya menginjak sesudah sukses memenangi Piala Dunia sekitar 3x sebagai pemain di tahun 1958, 1962 dan 1970. Dia meniti karier di club Brasil, Santos, saat sebelum mengalahkan Amerika Serikat saat bela New York Cosmos.

Maradona, yang wafat pada umur 60 tahun di tahun 2020, sukses bawa Argentina jadi juara Piala Dunia 1986. Di tingkat club, dia mengusung Napoli ke masa keemasan di sepak bola Italia dan Eropa.

Ferdy Sambo Sedih Pemunduran Dianya Tidak Digubris Kapolri Listyo Sigit

Pembicaraan mengenai peninggalan siapakah yang semakin besar membuat dunia sepak bola terdiri. Saat Maradona dipilih sebagai pemain era ke-20 dalam jajak opini FIFA lewat internet, ada amarah yang semakin makin tambah meluas. Banyak fans sepak bola mengeluhkan sekalian memandang jika Pele ada pada status yang kurang untung. Pele dipandang kurang terkenal di kelompok pemilih muda.

FIFA melangsungkan jajak opini lain. Ini kali tapak jejak opini dilaksanakan oleh Football Famili, panggilan untuk semua anggota FIFA dan yang turut serta di dalam organisasi sepak bola itu. Pele memenangi tapak jejak opini itu.

Dua tapak jejak opini berlainan memungkinkannya Pele dan Maradona untuk share masa keemasan. “Ini Pele, penyerang yang daerahnya ialah kotak penalti, pemain yang cetak gol untuk bergembira dan jadi Menteri Olahraga, type orang yang lebih pendiam,” catat FIFA waktu itu.

“Ada Maradona, kemungkinan pemain paling komplet yang sempat ada, playmaker dan pembuat gol, secara tehnis cemerlang, tidak bisa diprediksikan dan stimulanif, baik dalam atau di luar lapangan, seorang pemain yang terganggu oleh beragam permasalahan sepanjang tahun.”

Persaingan Maradona dan Pele melebar pada persaingan dua raksasa Amerika Latin, Argentina versus Brasil. Personalitasnya berlainan. Beberapa orang menyaksikan ini jadi kompetisi dua watak: figur biasa versi figur mapan, pencinta acara pesta versi pria pendiam, pemberontak versi konformis.

Semuanya orang berpihak dan ke-2  protagonis tidak malu mengutarakan rasa mereka sendiri. “Sebagai pemain ia luar biasa, tetapi ia berpikiran secara diplomatis,” kata Maradona, dalam salah satunya kritiknya yang ramah, untuk Pele. Adapun Pele menyebutkan Maradona ialah contoh jelek dalam sepak bola karena rutinitas mabok dan memakai beberapa obat.

Tetapi, tetap, ke-2  orang Amerika Selatan itu berkawan secara baik saat mereka berjumpa pertama kalinya pada 1979. Waktu itu, Maradona terbang ke Rio de Janeiro untuk berjumpa Pele. Pele dengan suka hati memberi tahu Maradona yang semangat untuk penuhi mimpinya berjumpa dengan pemain Brasil itu.

Jalinan mereka lebih buruk di tahun 1982 sesudah Pele mengomentari Maradona. Pemicunya terjadi saat Maradona dikeluarkan dari lapangan karena mencapai pemain Brasil dalam laga Piala Dunia di Spanyol. Mulai sejak itu, mereka habiskan waktu beberapa puluh tahun untuk sama-sama mengomentari.

Jalinan mereka lebih baik. Sesudah dengar kematian Maradona pada 2020, Pele menjelaskan, “Saya kehilangan seorang kawan dekat dan dunia kehilangan seorang legenda.” Sesudah berusaha menantang kanker usus besar dalam satu tahun paling akhir, Pele juga penuhi kemauannya untuk bermain sepak bola bersama Maradona di alam baka.

Pemain Portugal Cristiano Ronaldo memerima FIFA World Player 2008 dari legenda Pele pada acara FIFA World Player of the Year di Zurich, Swiss, 12 Januari 2009. Pele jadi pembuat gol paling banyak selama hidup Brasil dengan 77 gol dalam 91 laga yang sukses disamai oleh Neymar. REUTERS/Christian Hartmann/File Foto

Berkabung Messi dan Ronaldo

Lionel Messi, yang baru sukses mengantarkan Argentina jadi juara di Piala Dunia 2022, share photo dianya dengan Pele dalam penghormatan melalui account Instagram. Dia menjelaskan: “Beristirahatlah dengan tenang Pele.”

Adapun Cristiano Ronaldo menyebutkan Pele ialah ide untuk juta-an orang di dunia. “Ia tidak pernah dilalaikan dan daya ingatnya akan bertahan selama-lamanya di pada diri kita, pencinta sepak bola,” katanya.

Similar Posts

error: Content is protected !!