Pakar Nutrisi Ungkapkan Strategi supaya Tidak Cepat Lapar dan Lemas waktu Berpuasa Ramadhan

Pakar Nutrisi Ungkapkan Strategi supaya Tidak Cepat Lapar dan Lemas waktu Berpuasa Ramadhan

2 minutes, 23 seconds Read

Pakar nutrisi Fitri Hudayani, SST., S.Gz, MKM, RD ungkap strategi supaya tidak cepat lapar dan lemas sepanjang jalankan puasa Ramadhan. Satu diantaranya menghindar dari konsumsi karbohidrat dengan jumlah banyak.

“Hanya kan karbohidrat ini kan diolah jadi energi ini lebih dulu, nih, tercepat dibuat dan tercepat habis. Maka dari itu, makan tidak boleh karbohidrat saja,” kata Fitri yang berpraktik di RSUPN dr Cipto Mangunkusumo, Sabtu 18 Maret 2023.

Puji ICC Keluarkan Penangkapan Putin Ukraina Roda Keadilan sedang Berputar-putar

Fitri menggarisbawahi keutamaan memperoleh sumber energi dari tipe pangan yang lain yang memiliki kandungan protein baik protein hewani atau nabati, lemak dengan jumlah terbatas, sampai serat dari sayur-sayuran dan buah-buahan.

“Agar merasakan kenyang yang tidak cepat lenyap, kan diolah paling paling akhir itu ialah sumber serat. Sumber serat itu kita ambilnya dari sayur, dari buah,” kata Fitri.

Serat yang berada di dalam buah dan sayur bisa menolong pelepasan gula darah jadi lebih lamban. Dengan demikian, kata Fitri, keadaan gula darah tidak langsung naik tinggi saat seorang makan sahur atau buka.

“Menjadi pelepasannya lamban (pada serat) dan itu yang memengaruhi kita memperoleh dayanya lebih konstan,” tutur ia.

Mendekati puasa, Fitri mengingati keutamaan seorang untuk melatih diri makan dengan teratur, jaga skema makan yang sehat, dan masih tetap olahraga agar badan masih tetap bugar sampai saat di saat jalankan beribadah puasa.

Di saat bulan puasa, peralihan jam makan memang bisa terjadi dan seorang condong lebih berat untuk meredam lapar dan gampang lemas pada awal mula berpuasa. Tetapi, kata Fitri, badan akan bisa mulai menyesuaikan bersamaan secara berjalannya waktu.

Keperluan nutrisi seorang saat jalankan puasa sama dengan keperluan nutrisi di hari biasa. Yang membandingkan cuma ada perubahan waktu makan dengan kegiatan sehari-harinya yang relatif tetap sama berarti. Oleh karenanya, kata Fitri, makan sahur dengan nutrisi yang cukup harus jadi konsentrasi hingga badan masih tetap bugar, khususnya pada karyawan.

“Minum air putih jika di saat sahur janganlah lupa, itu sekurangnya 2 gelas minum air putih. Dengan demikian cukup kita dapat beraktivitas dengan normal . Maka kelak gula darahnya tidak misalkan jam 10 atau jam 11 telah nge-drop dan telah lemas,” katanya.

“Semoga, sich, dengan makan yang cukup di saat sahur, itu akan terbangun hingga sampai kelak kita mendekati magrib kita masih juga dalam keadaan bugar,” tutur Fitri.

Cerita Masyarakat Muslim Jepang, Lalui Puasa Ramadan Saat sebelum Mualaf

19 jam yang lalu

Kenapa Mushola Al Aqsa Selalu Diperebutkan, Ini Asal Awalnya

22 jam yang lalu

Sandiaga Sebutkan Kekuatan Omset Industri Kulineran Naik sampai 45 % saat Ramadan

4 jam yang lalu

Kelebihan 10 Hari Paling akhir Puasa Ramadan, Beribadah Menyambut Lailatul Qadar

16 jam yang lalu

Beberapa hal “Do” dan “Dont” Saat Akan Mudik Lebaran 2023

13 jam yang lalu

Argumen Pasar Rawamangun Jaktim Masih Jadi Opsi untuk Memburu Takjil

23 jam yang lalu

Panduan supaya Beberapa hari Paling akhir Ramadan Masih tetap Fit dan Hebat

2 jam yang lalu

Agama, Al-Qur’an dan Sains

2 jam yang lalu

6 Resep Minuman Rendah Cholesterol untuk Takjil Ramadan

20 jam yang lalu

Ziarah ke Pusara Habib Kuncung, Siapakah Ulama Ini?

13 jam yang lalu

 

Similar Posts

error: Content is protected !!