DVI Bidik Analisis 24 Korban Lion Air JT 610 Sampai Esok

DVI Bidik Analisis 24 Korban Lion Air JT 610 Sampai Esok

1 minute, 30 seconds Read

Team Disaster Victim Identification (DVI) Polri menarget proses analisis 24 kantong mayat yang diterima semenjak penyelamatan pada Senin sebagai hari awal saat jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 bisa usai Ahad esok, 4 November 2018.

Hasil Kwalifikasi MotoGP Malaysia Rossi Ke-3  Marquez Paling depan

“Sedapat mungkin malam nanti analitis telah usai. Semoga esok sore, (Ahad), yang 24 ini telah usai semua,” kata Kepala Team DVI Polri Komisaris Besar Polisi Lisda Cancer dalam pertemuan jurnalis di Rumah Sakit Polri Soekanto, Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu, 3 November 2018.

Menurut Kombes Lisda, DVI sudah memperoleh 189 data antemortem, 180 contoh DNA antemortem dan 289 contoh DNA postmortem terkonfirmasi yang bisa dipakai untuk menyamakan identitas korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.

Untuk korban yang sidik jarinya masih terang, analisis dilaksanakan dengan kontribusi alat punya Indonesia Automatic Fingerprint Identification Sistem (INAFIS) yang bisa langsung tersambung dengan sidik jemari yang terdata di mekanisme KTP electronic

“Kesusahannya banyak sidik jemari yang tidak bagus, atau susah diambil sampelnya, karena kandungan garam yang lumayan tinggi di badan mayat, sehingga kita memercayakan contoh postmortem,” kata Lisda.

Dokter forensik gigi itu mengatakan proses analisis pada mayat Chandra Kirana 29 tahun dan Monni (41) benar-benar tertolong dengan pencocokan data antemortem dan postmortem yang diberi faksi keluarg korban.

Analisis mayat atas nama Chandra, lelaki asal Sumatera Selatan, terverifikasi lewat sepatu warna putih yang dia gunakan dan Monni, wanita asal Jakarta Pusat, lewat tato bunga pada badannya.

Narasi Kepala Basarnas Masalah Penyelam Luruh Saat Mencari Lion Air JT 610

Sekarang ini, Team DVI Polri sudah sukses mengenali empat mayat korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610, yaitu atas nama Chandra Kirana, lelaki (29); Monni, wanita (41); dan Hiskia Jorrey Saroinsong, lelaki (23), dan Jannatun Shintya Dewi, wanita, asal Jawa Timur.

Sampai ini hari atau hari ke enam penyelamatan, RS Polri Soekanto, Kramat Jati sudah terima 73 kantong mayat korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang Jawa Barat pada Senin pagi lalu, 29 Oktober 2018.

Similar Posts

error: Content is protected !!